5. Jaime Zobel de Ayala
Jaime memimpin Grup Ayala milik keluarganya hingga pensiun pada tahun 2006, Kala itu ketika putranya, Jaime II, menyambung estafet kepemimpinan. Sekarang ketujuh anak Jaime mengendalikan lebih dari sepertiga para konglomerat dengan pendapatan senilai USD3,9 miliar atau Rp57 triliun.
Kakeknya memulai dengan penyulingan di Manila, kemudian mengembangkan bisnisnya menjadi perbankan, real estate, hotel, telekomunikasi, dan pendidikan. Kini harta kekayaan hanya mencapai USD3,6 miliar atau Rp53 triliun.
6. Andrew Tan
Andrew Tan mengetuai Alliance Global, sebuah perusahaan induk dengan minat pada makanan dan minuman, permainan dan real estat.
Putra seorang pekerja pabrik, Tan membangun kekayaannya dengan mengembangkan kompleks apartemen besar di sekitar Manila.
Alliance Global memiliki waralaba McDonald's dan pemegang lisensi Emperador yang terdaftar di negara itu. Putra Tan, Kevin, adalah Chief Executive Alliance Global dan Director Strategy Megaworld.
Selama pandemi, harta kekayaan Tan mengalami peningkatan. Kini harta kekayaan Tan tercatat sebesar USD2,5 miliar atau sekitar Rp36 triliun.
7. Lucio Tan
Lucio Tan adalah pendiri sekaligus Chairman LT Group, senilai USD2 miliar. Perusahaan ini bergerak di bidang tembakau, minuman beralkohol, perbankan, dan pengembangan properti.
Pada tahun 1982, Tan mendirikan Asia Brewery. Sekarang merupakan anak perusahaan LT, produsen bir tersebut adalah satu-satunya yang bersaing dengan pemimpin pasar San Miguel.
Putra tertuanya Michael adalah President Group LT. Tan belajar teknik kimia di Far Eastern University.
Selama pandemi, harta kekayaan Tan mengalami peningkatan. Kini harta kekayaan Tan tercatat sebesar USD2,3 miliar atau sekitar Rp33 triliun.