Nasib Ekonomi RI Bergantung Penemuan Vaksin Covid-19

Aditya Pratama, Jurnalis
Minggu 04 Oktober 2020 09:22 WIB
Waspada Virus Corona. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 diperkirakan masih akan negatif. Hal ini membuat Indonesia sudah hampir dipastikan akan masuk resesi ekonomi setelah kuartal II pertumbuhan ekonomi -5,32%.

VP Economist Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ke depannya perekonomian Indonesia akan bergantung pada penemuan vaksin dan bagaimana pemerintah dapat menyediakannya bagi masyarakat.

Baca Juga: Dampak Trump Positif Covid-19, Investor Kabur 

Hal ini disebabkan bahwa apabila belum ada vaksin, maka perilaku konsumsi masyarakat belum akan pulih ke kondisi sebelum pandemi Covid-19, yang kemudian akan menghambat pemulihan perekonomian.

"Saat ini, salah satu skenario terbaik adalah ditemukannya vaksin yang efektif sebelum 2020 berakhir sehingga pengadaan dan distribusi vaksin dapat terimplementasi pada kuartal I-2021, yang kemudian akan mendorong pemulihan ekonomi di kuartal II-2021, dengan asumsi vaksin dapat terdistribusi merata di daerah-daerah prioritas. Dengan skenario ini, konsolidasi pemulihan perekonomian dapat mulai terjadi pada 2021-2022," ujar Josua, Minggu (4/10/2020).

Baca Juga: Trump Positif Covid-19, Apa Dampaknya ke Pasar Keuangan? 

Di sisi lain, salah satu skenario terburuk adalah belum adanya vaksin hingga tahun 2021. Josua menyebut, skenario ini akan mengakibatkan pemulihan perekonomian yakni pertumbuhan ekonomi akan kembali pada trajectory (lintasan) awal di mana pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% baru akan tercapai di tahun 2023-2024.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya