MRT Jakarta Sebut Jepang Lebih Pilih Proyek Kereta di Filipina

Taufik Fajar, Jurnalis
Senin 19 Oktober 2020 16:01 WIB
Pembangunan MRT Jakarta Fase II (Okezone)
Share :

JAKARTA - Pembangunan proyek MRT Jakarta fase II A (Bundaran HI - Kota), selain terkendala pengadaan konstruksi fisik, tetapi juga pengadaan kereta. Di mana sejumlah penawaran yang dilakukan MRT Jakarta menunjukkan produsen kereta Jepang tak berminat mengambil pekerjaan di Indonesia.

Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar pada saat market sounding pertama paket CP206, pada 26 Februari 2020. Paket ini meliputi pengadaan rolling stock atau gerbong kereta MRT Jakarta.

 Baca juga: Tender Gagal Terus, Bos MRT Jakarta Beberkan Alasannya

Saat itu, lanjut dia, MRT Jakarta menawarkan pekerjaan 6 train set atau rangkaian kereta. Namun hasilnya, market merespons ketidaktertarikannya terhadap tawaran itu. Dan pada market sounding kedua pada Juli-Agustus 2020.

Maka itu MRT Jakarta mengusulkan optimasi pengadaan menjadi 14 rangkaian kereta dan digabung dengan rencana Fase 2B. Pihaknya juga mengajukan permohonan dukungan kepada JICA.

 Baca juga: Proyek MRT Jakarta Fase 2A Dipastikan Molor, Ini Alasannya

"Kami (MRT Jakarta), bersurat kepada JICA meminta dukungan Pemerintah Jepang untuk mendorong partisipasi market Jepang," ujar dia dalam diskusi virtual, Senin (19/10/2020).

Kemudian, tutur dia, MRT Jakarta menunggu respons JICA dan Market. Menurutnya, market sounding lanjutan akan dilakukan oleh JICA ke market mengenai pengadaan gabungan Fase 2 dan 2B, dengan bantuan pendekatan G to G mulai Oktober 2020.

"Maka itu target memulai tender ditetapkan pada Desember 2020," jelas dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya