"Jadi kita mau menambah value added, itu menciptakan lapangan kerja, teknologi. Kemudian juga pajak dan value added pada kita semua. Kemudian kita lakukan reformasi untuk membuat Indonesia lebih efisien, menciptakan 2,9 juta lapangan kerja setiap tahun. Hal itu seperti arahan pak Presiden Jokowi kemarin itu," ungkap dia.
Baca juga: Jurus Kemenperin Capai Target Substitusi Impor 35% Tahun 2022
Pihaknya juga menyindir beberala Kementerian/Lembaga yang menghabiskan anggarannya untuk impor.
"Kita punya dana Rp200 triliun buat pembelanjaan seperti ini, banyak oleh K/L ini impor saja, tidak menggunakan produk dalam negeri," tandas dia.