Meski masih di bawah negara-negara non muslim, Agus mengutarakan, tren ekpor makanan Indonesia ke negara-negara OKI pada periode 2015-2019 meningkat 5,51%. Sementara kosmetik dan obat-obatan menurun masing-masing sebesar 0,77% dan 4,76%.
Sementara itu, eskpor pada periode Januari-Juli 2020, sektor makanan meningkat 11,37%, obat-obatan naik 12,33%. Sementara kosmetik menurun 8,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada periode Januari-Juli 2020, Indonesia mampu mencatat surplus sebesar USD2,2 miliar. Surplus neraca perdagangan tersebut didorong oleh pembukukan ekspor Indonesia terhadap negara-negara OKI senilai USD10,94 miliar. Angka ini lebih tinggi dari pada impor OKI terhadap Indonesia yang mencapai USD8,77 miliar.
(Fakhri Rezy)