Selain itu, lanjut Ibrahim, harga emas juga tertekan akibat adanya lockdown di Eropa. Kondisi tersebut dipengaruhi akibat adanya gelombang kedua pandemi Covid-19 di benua biru tersebut.
Meski begitu, Ia tetap memprediksi akan ada penguatan kembali dari harga emas, namun sifatnya hanya sementara. Emas tidak akan naik hingga melebihi Rp1.065.000 per gram.
"Sampai akhir tahun harga emas masih akan terus bergejolak," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)