JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49% (year on year/yoy). Dengan demikian, Indonesia mengalami resesi setelah dua kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan ekonomi negatif.
Direktur Riset CORE Indonesia menuturkan, resesi hanya stempel untuk kondisi enam bulan terakhir yang pertumbuhan ekonominya negatif.
Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, Masyarakat Butuh Uang Banyak
"Kita triwulan II (April, Mei, Juni) negatif triwulan III (Juli, Agustus , September) juga negatif. Artinya kita sudah resesi. Nah pengumuman BPS ini mengkonfirmasi saja kalau kita sudah mengalami resesi," ujarnya, di jakarta, Kamis (5/11/2020).