Seorang pekerja yang juga aktif di Youtube, Tomo merasakan ketakutan yang sama akan resesi ini. Walaupun mendapatkan BLT subsidi gaji Rp1,2 juta, hal ini kurang untuk memenuhi kebutuhan saat resesi.
"Waduh dengernya shock banget sekaligus bingung. Shock karena lagi kondisi sulit akibat pandemi ditambah ekonomi resesi. Dan bingung harus ngapain karena ini pertama kalinya merasakan langsung. Paling untuk sementara waktu aku mau nahan belanja-belanja baju, sepatu dan aksesoris yang enggak penting dulu," katanya.
Fajar, pekerja swasta lainnya juga khawatir resesi Indonesia yang terjadi saat ini terulang saat krisis moneter 1998. Perantau asal Indramayu takut kena PHK.
"Awal dengar Indonesia resesi ada perasaan khawatir kejadian seperti 1998. Apalagi kondisi sedang seperti ini, banyak pekerja dirumahkan bahkan PHK, semoga pemerintah bisa cepat mengatasi situasi ini," katanya.
Pekerja lainnya Ari berharap resesi segera berakhir. Sebab dirinya menilai ada perbaikan ekonomi Indonesia meski mengalami resesi. "Resesi sih, tapi alhamdulillah membaik. krisisnya juga tak berasa untuk saya," tukas pria yang kerap dipanggil uban.