Seperti yang diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Indonesia telah melalui titik balik dari resesi ekonomi yang terjadi di kuartal II-2020 dan kuartal III-2020. Pernyataan itu didasari oleh data ekonomi yang menunjukkan adanya pertumbuhan pada sejumlah sektor.
"Kita sudah melalui titik balik atau turning point. Telah kita lewati masa terburuk di kuartal II-2020. Sekarang tren perbaikan," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pres secara virtual terkait Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2020, Kamis (5/11/2020).
Saat ini, lanjut Sri Mulyani, fokus pemerintah akan fokus perhatian pada akselerasi tren pemulihan dan pertumbuhan ekonomi ke zona positif.
"Situasi terburuk adalah kuartal II mulai Juni. Sekarang trennya perbaikan," tegasnya lagi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 minus 3,49% secara year on year dibandingkan dengan periode yang sama 2019.
"Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 year on year dibandingkan triwulan III-2019 mengalami kontraksi 3,49%," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/11/2020).
Jika dibandingkan dengan kuartal II-2020 maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 mengalami pertumbuhan 5,05%, sehingga kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I hingga kuartal III masih alami kontraksi 2,03%,
(Dani Jumadil Akhir)