Perbaikan juga terlihat pada sisi penawaran (supply). Terdapat sektor yang melejit tinggi setelah di triwulan sebelumnya tumbuh minus, yaitu: sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 24,28% dari -29,18% di triwulan sebelumnya, sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh 14,79% dibandingkan triwulan sebelumnya di posisi -22,21%, industri pengolahan tumbuh 5,25% dari posisi -6,29%, dan sektor perdagangan yang tumbuh 5,68% dari posisi -6,71% di triwulan sebelumnya.
“Sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan sosial, perbaikan cukup signifikan juga dialami oleh sektor transportasi dan pergudangan, serta sektor penyediaan akomodasi dan makanan-minuman (mamin) yang sebelumnya mengalami kontraksi terdalam, tetapi pada triwulan ini mengalami pertumbuhan antar kuartal yang tertinggi,” jelas Menko Airlangga.
(Fakhri Rezy)