JAKARTA - Sentimen terhadap nilai tukar Rupiah masih positif, sehingga aliran investasi masih masuk deras ke dalam negeri.
Data neraca dagang Indonesia untuk bulan Oktober yang dirilis kemarin masih menunjukkan angka positif. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor sebesar USD14,39 miliar sementara impor USD 10,78 miliar.
Artinya, neraca perdagangan mencatatkan surplus USD3,61 miliar. Dibandingkan dengan Oktober 2019 (YoY) ekspor turun 3,29%. Sedangkan impor anjlok 26,93%. Neraca dagang Indonesia kini sudah mencatat surplus dalam 6 bulan beruntun, dan selama periode 10 bulan tahun ini, defisit tercatat hanya terjadi di bulan Januari dan April.
Kemarin juga ada perkembangan positif dari uji tahap akhir vaksin Covid-19, Moderna perusahaan asal AS menyatakan bahwa efektifitas vaksin yg diproduksi sudah mencapai 94,5%.
Dari 30.000 sukarelawan yang divaksin oleh Moderna, hanya 95 orang yang jatuh sakit ketika terpapar Covid-19. Moderna menyatakan bahwa vaksinnya masih stabil di suhu 36-46 derajat Fahrenheit (2-8 derajat Celcius), yang merupakan suhu standard kulkas penyimpanan vaksin, hingga 30 hari. Jika disimpan di suhu -20 derajat Celcius, vaksin besutannya itu bisa bertahan hingga 6 bulan. Sebagai perbandingan, vaksin besutan Pfizer harus disimpan di level -70 derajat Celcius.