Sebelumnya, Dolar Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendahnya dalam seminggu pada perdagangan Selasa (17/11/2020) waktu setempat. Hal ini masih dikarenakan terbebani oleh optimisme atas vaksin virus Corona kedua, karena prospek mata uang tetap suram dengan Federal Reserve dan Kongres AS siap untuk berbuat lebih banyak untuk meredakan COVID-19.
Baca juga: Penguatan Rupiah di Tangan Joe Biden dan Vaksin Pfizer
Euro, sterling, franc Swiss, dan yen naik terhadap dolar, sementara yuan Tiongkok mencapai level tertinggi terhadap mata uang AS sejak Juni 2018.Produsen obat Moderna MRNA.O menjadi perusahaan farmasi AS kedua dalam seminggu yang melaporkan hasil positif dari uji coba vaksin COVID-19, yang dianggap perlu untuk memberantas pandemi.
(Fakhri Rezy)