Yang dikhawatirkan pula, akibat pandemi Covid-19, kaum perempuan menjadi lebih rentan terhadap aksi kekerasan. Hal ini karena banyak orang yang panik, cemas, dan takut terkena infeksi maupun terancamnya ekonomi.
"Di Indonesia sendiri, berdasarkan data BPS, partisipasi pekerja perempuan di tahun 2020 menurun menjadi 54,6% dari sebelumnya 55,6% di 2019. Sedangkan partisipasi laki-laki meningkat menjadi 83% dari sebelumnya 82% di 2019," ujar Sri.
Dari beberan fakta ini, Sri juga mengungkapkan kenyataan pahit bahwa lingkungan kerja di Indonesia menempatkan perempuan sebagai minoritas dan membayar mereka dengan upah yang lebih rendah.
"Maka dari itu, kesetaraan gender adalah PR kita bersama. Selain untuk memakmurkan masyarakat, tapi juga untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," pungkasnya.
(Feby Novalius)