Pemerintah, kata dia, tidak mengambil keuntungan apa pun dari masyarakat. Vaksin mandiri yang akan diperoleh masyarakat melalui skema pembayaran tersebut hanya semata-mata merupakan pendekatan bisnis yang dijalankan pemerintah dengan perusahaan farmasi luar negeri yang menjadi mitra.
"Tentu, kita tidak mungkin lah, karena ini tugas negara kita mengambil keuntungan besar dari rakyat sendiri, tetapi ada proses bisnis be to be, sama pengiriman dari china ke sini juga ada ongkosnya. Kemarin China aja menetapkan harga USD60 sampai USD100 ini di China, jadi saya gak mau komen di sini karena kita belum tahu, dan harga itu dari Kemenkes yang akan membuat standar harganya," ujarnya.
Pemerintah pun akan menetapkan harga tertinggi vaksin Covid-19 mandiri. Dalam waktu dekat ini, Kementerian Kesehatan akan secara resmi mengumumkannya.
(Fakhri Rezy)