Sebelumnya, Alphonzus Widjaja mengatakan selama PSBB diterapkan di Jakarta sejak April 2020 hingga saat ini, pihaknya tercatat mengalami kerugian per bulan sekitar Rp1,8 triliun, sehingga, jika ditotal dari April hingga Oktober menjadi Rp12,6 triliun.
"Potensi kerugian yang dialami pusat perbelanjaan di DKI Jakarta : +/- Rp1,8 Ttriliun per bulan," kata Alhonpz saat dihubungi Okezone.
Baca Juga: Jeritan Pengusaha Selama PSBB Transisi, Mal Masih Sepi
Saat ini, lanjut dia, yang menjadi faktor hambatan utama adalah bukan pemberlakuan PSBB semata-mata tapi lebih kepada faktor daya beli yang masih belum beranjak pulih
"Selain itu, faktor kehatian-hatian masyarakat terhadap Covid- 19," kata dia.
(Feby Novalius)