Kekayaan Investor Muda Naik, PDB Indonesia Bisa Tembus USD5.000

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 26 November 2020 14:23 WIB
Uang Rupiah (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kebutuhan pengelolaan wealth management meningkat seiring dengan kenaikan aset kekayaan di Indonesia. Saat ini Ultra High Net Worth Individual (UHNWI) Indonesia diproyeksikan menjadi yang tertinggi kelima di dunia dan jauh lebih tinggi dari rata-rata global dan Asia.

Berdasarkan outlook IMF, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia diperkirakan mencapai USD5.000 pada tahun 2024, sehingga lanskap wealth management Indonesia juga diprediksikan akan meningkat dalam 4-5 tahun dari sekarang, yang didorong oleh pertumbuhan kekayaan investor muda.

Baca Juga: Utang Menumpuk, Baiknya Langsung Lunasin atau Dicicil?

Indikator utama peningkatan pasar wealth management adalah jumlah investor reksa dana yang tumbuh empat kali lipat dalam tiga tahun terakhir, dari sebanyak 444.945 menjadi 1.774.493 pada akhir tahun 2019.

Namun hingga saat ini penduduk Indonesia cenderung untuk mendepositokan kekayaannya dibandingkan menginvestasikannya. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang memperlambat perekonomian selama beberapa bulan terakhir, menambah kecenderungan nasabah untuk menyimpan kekayaannya dalam bentuk seperti deposito dan tabungan.

Baca Juga: Heboh Pembobolan Rekening, LPS Pastikan Nabung di Bank Tetap Aman

Oleh karena itu, masyarakat masih membutuhkan lebih banyak edukasi mengenai investasi sebagai pilihan dalam mengelola dan mengembangkan kekayaan. Di sinilah Bank DBS Indonesia hadir memainkan perannya sebagai lembaga keuangan yang memberikan edukasi/wawasan dan beragam solusi untuk kebutuhan wealth management nasabah, sehingga tujuan keuangan di setiap tahap kehidupan dapat tercapai.

“Indonesia merupakan pasar yang sangat berkembang dalam hal wealth management, namun pertumbuhannya terhambat oleh terbatasnya akses nasabah terhadap investasi dan pengelolaan aset kekayaan," ujar Executive Director, Wealth Management Talent Rotation Bank DBS Indonesia Keng Swee, Kamis (26/11/2020).

 

Dia melanjutkan, mengacu pada jurnal yang dirilis Hubbis bulan September lalu, penetrasi Asset Under Management (AUM) Indonesia hanya sekitar 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut masih tergolong rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan lainnya sebesar 15-25%.

"Pendapatan per kapita Indonesia saat ini berada di angka USD4.100, sedangkan diperlukan pendapatan per kapita sebesar USD5.000 agar lanskap wealth management Indonesia dapat memaksimalkan potensinya," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya