JAKARTA- Penguatan nilai tukar Rupiah pada hari ini akan dipengaruhi sentimen China yang akan membeli batu bara termal Indonesia pada 2021 dengan harga yang menarik. Hal ini ikut mendorong investor untuk memborong saham batu bara.
Selain itu, prospek pemulihan harga komoditas bisa rally positif hingga awal 2021. Faktor kenaikan anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) 4,1% tahun depan menjadi angin segar bagi pemulihan ekonomi di daerah.
Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp14.105 per USD
Di sisi lain, Rupiah juga dipengaruhi keputusan para pembuat kebijakan Federal Reserve membicarakan berbagai opsi pembelian aset untuk membantu pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). Adapun dua opsi yang paling populer antara lain meningkatkan laju pembelian atau mengalihkan fokus ke obligasi dengan masa jatuh tempo yang lebih panjang.
Untuk saat ini, Bank Sentral AS masih akan melakukan pembelian aset secara autopilot. Wacana kebijakan yang disebutkan dalam notulen kemungkinan akan dipetakan lebih rinci dalam rapat berikutnya.
"Beberapa peserta rapat menilai bahwa komite sebaiknya melakukan penyesuaian laju pembelian aset secepatnya," kata notulen FOMC, dikurit dari riset Treasury MNC Bank, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga: Rupiah Pagi Ini Parkir di Level Rp14.144/USD