Beri Ruang Improvisasi Pemdes Wujudkan Kemandirian
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar memberi ruang improvisasi kepada pemerintah desa (Pemdes) untuk mewujudkan kemandirian desa.
Halim menjelaskan, bila kebebasan improvisasi dan berinovasi yang diberikan ke pemerintah desa dalam mengelola sumber daya dan potensi di desa demi mencapai target kemandirian desa itu sendiri.
"Misalnya, untuk menuju desa tanpa kemiskinan, silahkan desa-desa ini berimprovisasi," ujar Halim.
Dirinya menambahkan, sebelum para pemangku kepentingan di desa tersebut melakukan improvisasi dan inovasi kebijakan, perlu dilakukan perumusan sektor-sektor apa saja yang menjadi prioritas, dan apa saja langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai hal tersebut.
Menurut Halim, improvisasi tersebut bertujuan agar dalam upaya untuk mewujudkan kemandirian desa, harus sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa, dan mampu menggerakan pertumbuhan ekonomi desa.
"Yang penting adalah perumusan itu dahulu, mana yang menjadi prioritas. Kemudian, lakukan segala sesuatunya untuk bergerak menuju target, dengan menggunakan sumber potensi yang ada," kata Halim.
Halim mengingatkan, dalam hal pemanfaatan Dana Desa (DD), ada dua hal yang harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan yang ada. Pertama, adalah terkait dengan pertumbuhan ekonomi, dan yang kedua adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Dana Desa itu fokus pada support pertumbuhan ekonomi, kedua peningkatan SDM, itu yang disebut dengan kemandirian desa," kata Halim
Dengan fokus pada upaya untuk mewujudkan kemandirian desa, lanjut Halim, keberadaan para pendamping desa juga penting. Terlebih, dengan adanya sistem informasi desa terpadu, peran pendamping desa cukup dibutuhkan oleh masyarakat.
Pada 2021, pihaknya tidak akan melakukan rekrutmen pendamping desa baru, namun akan fokus pada peningkatan kapasitas. Halim menambahkan, kemampuan para pendamping desa juga perlu untuk ditingkatkan mengingat ada berbagai tantangan kedepannya.
"Pendamping desa masih sangat dibutuhkan. Saya juga akan fokus meningkatkan kapasitas SDM para pendamping desa tersebut," tutup Halim
(Dani Jumadil Akhir)