Efek Covid-19, Medco Pangkas Belanja Modal

JAKARTA - Kinerja PT Medco Energi International Tbk (MEDC) pada kuartal III-2020 mencatatkan Ebitda atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar USD422 juta. Capaian ini menurun 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Ebitda yang tadinya dengan harga minyak tinggi diharapkan lebih mendekati USD1 miliar, sekarang hanya bisa dicapai sekitar USD422 juta. Namun, kita tetap mensyukuri karena dengan struktur biaya yang relatif rendah kami masih bisa menghasilkan EBITDA yang positif dari operasi kami," ujar Direktur Utama Medco Energi, Hilmi Panigoro dalam Media Gathering secara virtual, Selasa (8/12/2020).

 Baca juga: Strategi Medco Energi Mampu Bertahan hingga 40 Tahun

Selain itu, selama kuartal III-2020 membuat harga minyak dan gas turun masing-masing 37% dan 25% secara year on year. Namun, perseroan mentargetkan produksi dengan rata-rata 100.000 barel oil per hari di tahun 2020.

Selain itu, Hilmi mengatakan bahwa pihaknya pada kuartal III ini berhasil melakukan pengeboran eksplorasi di Natuna Block B dengan lima sumur dan di sektor kelistrikan ditandai dengan keberhasilan mendapatkan lapangan baru di Ijen Geotermal. Selain itu, pihaknya juga menurunkan capex (capital expenditure/belanja modal) di tahun 2020.

 Baca juga: Harga Minyak Turun, Medco Rugi Rp1,42 Triliun

"Capex kita turunkan menjadi sekitar USD194 juta, dimana untuk migas USD147 juta dan power (kelistrikan) USD47 juta," kata dia.

Hilmi menyampaikan, pada tahun ini pihaknya baru saja selesai melakukan bonds sehingga memasuki tahun 2020 meskipun di masa sulit, likuiditas perusahaan sangat kuat dan memasuki tahun 2020 dengan kas dan setara lebih dari USD618 juta.