Dari dalam negeri, pasar juga masih menunggu rilis neraca perdagangan Indonesia yang diprediksi akan surplus kembali dan diharapkan dapat menahan laju pelemahan Rupiah. Tapi surplus neraca dagang diperkirakan tidak setinggi Oktober lalu. Surplus diprediksi sebesar USD 1 miliar, berkat kenaikan impor minyak dan gas serta bahan baku.
Dari AS, stimulus fiskal yang belum jelas akan membuat USD menguat. Selain itu pelaku pasar juga masih menunggu proyeksi ekonomi dari hasil FOMC meeting yang dimulai hari ini sampai besok 16 Desember 2020.
(Feby Novalius)