Usai Ngamuk soal Banpres, Bupati Sehan Salim Minta Maaf ke Jokowi

Aditya Pratama, Jurnalis
Senin 28 Desember 2020 12:47 WIB
Bupati Bolaang Mongondow Timur Minta Maaf ke Jokowi. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar menyampaikan permohonan maaf terkait pemberitaan tentang penyaluran bantuan presiden produktif usaha mikro di wilayahnya. Sehan sebelumya menyampaikan adanya pengakuan dari warganya yang mengeluhkan mengenai penyaluran bantuan tersebut.

Sehan menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terkait pernyataan dirinya belakangan ini. Dia mengaku dengan tindakan spontanitas tersebut dirinya ingin memastikan agar pelaksanaan penyaluran bantuan presiden produktif usaha mikro di lapangan perlu diawasi.

"Soal kemarin saya katakan bahwa tidak melibatkan pemerintah dalam konteks sebenarnya untuk memverifikasi yang berhak menerima," ujar Sehan dalam video conference, Senin (28/12/2020).

Baca Juga: 6 Fakta Bansos Tunai Rp300.000, Login ke dtks.kemensos.go.id Pakai KTP

Dia menambahkan, selama 75 hari lalu dirinya sedang tidak aktif menjabat sebagai bupati karena sedang menjalani masa cuti karena mengikuti Pilkada sehingga dinas terkait tidak memberikan informasi terkait penyaluran bantuan tersebut.

"Saya spontanitas saja, saya tidak menyangka sehingga saya menyampaikan permohonan maaf kepada pak menteri, kepada pak presiden, tapi tentunya program ini harus jalan terus dan saya harapkan sampai tahun 2021 ini jalan karena ini pasti usaha-usaha kecil kita," kata dia.

Sehan turut menyampaikan permohonan maaf kepada PT Esta Dana Ventura selaku perusahaan jasa keuangan yang salah satu nasabahnya dia temui dan menyebut adanya kewajiban pengambilan pinjaman terlebih dahulu sebelum menerima banpres.

Baca Juga: Viral Bupati Bolaang Ngamuk soal Banpres UMKM, Kemenkop Angkat Bicara

"Demikian juga jasa keuangan Esta Dana, saya juga mohon mohon maaf, tidak sama sekali mendiskreditkan kalian, itu usaha kalian saya tidak mencampuri urusan kalian, saya mohonkan nasabah itu jangan terlalu dibebani karena mereka nanti kalau dapat bantuan dibebani bunga, mbok ya saya harap bisa saling membantu untuk meringankan bebannya," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan rasa hormat dan mendukung seluruh program pemerintah pusat karena program bantuan di tengah pandemi Covid-19 ini adalah bentuk kasih sayang pemerintah dan untuk mempertahankan ekonomi.

"Tinggal tentunya di lapangan kita harus waspadai. Soal suku suku bunga itu ranah OJK," tuturnya.

Dikabarkan sebelumnya, Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Salim Landjar mendapatkan temuan terkait mekanisme lembaga keuangan Esta Dana Ventura yang menjadi pengusul bantuan UMKM Rp2,4 juta dari pemerintah, dimana lembaga tersebut meminjamkan uang terlebih dahulu baru setelah itu diusulkan ke Kementerian Koperasi dan UKM.

Dia mencontohkan, dimana salah satu nasabah jika meminjam uang Rp3,4 juta, maka yang diterima adalah Rp2,7 juta. Sementara Rp700 ribu menjadi simpanan. Setelah itu, lembaga keuangan itu membantu untuk mengurus bantuan presiden yang berjumlah Rp2,4 juta.

Sementara itu, untuk kewajiban nasabah pada lembaga keuangan adalah melakukan pengembalian uang Rp2,7 juta yang dipinjam dari total Rp3,4 juta. Atau dana yang ditarik setelah dipotong Rp 700 ribu sebagai simpanan. Setiap minggu nasabah diminta untuk mencicil sebesar Rp250.000 selama 25 kali.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya