JAKARTA – Indonesia sedang berjuang menurunkan angka kasus penyebaran pandemi Covid-19. Salah satunya melakukan negosiasi dengan perusahaan pembuat vaksin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya sedang menyelesaikan tahapan perundingan untuk mendapatkan 50 juta dosis vaksin virus corona dari obat Pfizer dan AstraZeneca. Kini, diharapkan sebelum akhir tahun kesepatakan dengan AstraZeneca telah selesai dan pada minggu pertama Januari dengan Pfizer.
Baca Juga: RI Siapkan 371 Juta Vaksin Covid-19 Berbagai Merek hingga 2022, Ini Daftarnya
Dia menjelaskan ada sekira 1,3 juta petugas kesehatan akan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin tersebut.
"Mereka adalah kelompok orang terpenting dalam pertempuran kami melawan pandemi," kata Budi seperti dilansir dari Reuteurs, Selasa (29/12/2020).
Negara terpadat keempat di dunia ini tengah berjuang untuk menahan virus corona. Saat ini tercatat ada hampir 720.000 kasus yang dikonfirmasi dan 21.500 kematian, di antara penghitungan tertinggi di Asia.
Pekerja medis akan diikutsertakan dalam gelombang pertama vaksinasi antara Januari dan April, bersama dengan pegawai negeri. Gelombang kedua akan mencakup mereka yang berada di area zona merah infeksi.
Sementara negara-negara lain telah memvaksinasi lansia terlebih dahulu, Indonesia mengatakan bahwa setelah petugas kesehatan dan pegawai negeri, mereka yang berusia antara 18 dan 59 akan menjadi yang berikutnya dalam upaya untuk melindungi populasi pekerja.
Baca Juga: Ditawari Alat Deteksi Covid-19 GeNose, Begini Kata KAI