Kekerasan Rumah Tangga Meningkat, Sri Mulyani Berikan Duit untuk Emak-Emak

JAKARTA - Pandemi Covid-19 memunculkan fenomena baru. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa efek Covid-19 memunculkan banyaknya kekerasan di rumah tangga.

"Kondisi Covid ini banyak fenomena, di mana kekerasan rumah tangga meningkat," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (4/1/2021).

Baca Juga: Cegah Covid-19, Perkantoran hingga Pusat Kegiatan Ekonomi Dipantau Ketat

Lanjutnya, dirinya akan mewaspadai banyaknya kekerasan rumah tangga. Sebab, Covid-19 ini juga menyerang kesehatan mental.

"Ini harus waspadai jadi bukan kualitas uang yang berdampak efek Covid-19 aja, tapi dari sisi mental dan kesehatan masyarakat harus kita waspadai," bebernya.

Baca Juga: Outlook Ekonomi 2021: Menko Airlangga, Menko Luhut, hingga Gubernur BI Angkat Bicara

Lanjutnya, Kementerian Keuangan juga membeberkan telah menganggarkan untuk melindungi perempuan. Adapun, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) agar para ibu atau perempuan bisa memanfaatkan anggaran pemerintah dalam urusan dapur.

"Kita ingin keluarganya yang memberikan anggaran pemerintah harus perempuan yang nerima untuk bisa mengatasi kebutuhan dapur terjaga Jadi PKH ini memang untuk perempuan," jelasnya.

Selain itu efek Covid-19 juga menyerang pariwisata. Hal ini dikarenakan banyaknya pembatasan sosial berskala besar.

"Apalagi covid ini juga menyerang pariwisata," jelasnya.

Saat ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp695,2 triliun untuk program-program PEN sepanjang tahun ini dalam rangka memberi dorongan kepada masyarakat dan ekonomi dari tekanan akibat pandemi.

(Feby Novalius)