JAKARTA - Pemerintah tengah menerapkan penjadwalan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Meski demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui bahwa beberapa masyarakat mencoba menghindari vaksinasi karena banyak kabar vaksinasi tidak baik.
Padahal, kata dia, vaksinasi ini memilili peran penting untuk menciptakan herd imunity dalam mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Sri Mulyani Minta Pemda Sisihkan Anggaran untuk Vaksinasi Covid-19
"Banyak yang tidak mau divaksin dan mau menghindari vaksin ini. Karena aman enggak vaksin. Makanya kita mengkomunikasi pentingmya herd imunty sehingga indonesia bisa menangani covid ini," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (19/1/2021).
Lanjutnya, pandemi Covid-19 ini masih akan terus terjadi. Apalagi adanya mutasi virus baru ini membuat beberapa negara melakukan pengetatan kegiatan atau melakikan lockdown..
"Mutasi virus ini sangat cepat walaupun berbahaya. Karena mereka pengetatan sosial karena muncul varian virus baru," jelasnya.
Baca Juga: Pengelola Usul Mal Jadi Lokasi Vaksinasi, Ini Kata Bio Farma
Dia menambahkanIn, donesia merupakan salah satu negara yang beruntung lantaran mendapat jatah vaksin covid-19. Pasalnya, masih ada negara yang belum mendapatkan akses vaksin tersebut.
"Jadi kita beruntung telah bisa mengamankan suatu jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk Indonesia bisa mendapatkan apa yang disebut herd immunity," tandasnya.
Sementara itu, Sri Mulyani meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengalokasikan anggaran untuk program vaksinasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Apalagi kebutuhan anggaran vaksinasi tidak sedikit.
Untuk itu, ia meminta peran pemda untuk ikut menjalankan program vaksinasi yang dimulai tahun ini.
"Meskipun kita telah mengalokasikan untuk APBN tahun 2021 ini, kita jelas akan meminta pemerintah daerah untuk turut serta di dalam menangani program vaksinasi itu termasuk dalam APBD-nya," kata Sri Mulyani dalam video virtual.
(Feby Novalius)