JAKARTA - PT Freeport Indonesia bersama perusahaan asal Chinam, Tsingshan akan menjalani kerjasama membangun smelter tembaga di Weda Bay, Halmahera.
Menurut Deputi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto, negosiasi kedua pihak saat ini sedang berjalan dan ditargetkan pada akhir Maret 2021 sudah ada keputusan.
Baca Juga: Menko Luhut Restui Investasi Smelter Tsingshan-Freeport
"Jadi rencana pembangunan smelter copper (tembaga) dengan Tsingshan targetnya akhir Maret diputuskan," ujar dia dalam Konferensi Pers pada Jumat (05/02/2021).
Kemudian, kata Seto, kerja sama ini menarik buat Freeport, karena nanti sebagian besar investasinya akan ditanggung oleh Tsingshan. Di mana Freeport hanya butuh investasi sebesar 7,5% dari total proyek.
Baca Juga: Pekerja RI Dijamin Kerja di Industri Smelter
"Freeport selama ini bilang tidak profitable (menguntungkan), capex (belanja modal) mahal dan lainnya. Tsingshan punya teknologi, tekan angka capex dan berikan pendanaan capex yang maksimal. Bahkan Freeport hanya perlu pendanaan sekitar 7,5% dari total proyek," jelas dia.