Indeks Dolar AS Melemah Usai Menguat 5 Hari Berturut

, Jurnalis
Sabtu 06 Februari 2021 08:19 WIB
Dolar AS (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Indeks dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Dolar AS melemah setelah menguat selama lima hari berturut.

Dolar melemah karena laporan pekerjaan Amerika Serikat menghentikan reli, menunjukkan bahwa beberapa pedagang mungkin telah menilai berlebihan untuk pemulihan Amerika yang lebih kuat dari pandemi Virus Corona.

Baca Juga: Investor Lakukan Hal Ini, Dolar AS Melemah

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,5% menjadi 91,028, tetapi masih mempertahankan kenaikan mingguan 0,6%, dilansir dari Antara, Sabtu (6/2/2021).

Euro menguat 0,7% menjadi 1,2042 dolar, merupakan kenaikan harian terbesarnya dalam lebih dari dua bulan setelah laporan, yang dikatakan oleh Marc Chandler, ahli strategi di Bannockburn Global Forex, melakukan lebih banyak untuk memaksa pedagang jangka pendek menyesuaikan posisi long-dollar dan short-euro daripada mengubah prospek ekonomi untuk pemulihan AS yang lebih kuat dari rekan-rekannya.

“Ini memaksa beberapa posisi long-dollar keluar,” kata Chandler. “Ini tidak benar-benar mengubah apa yang diharapkan untuk PDB kuartal pertama di AS. Pemposisian pasar adalah cerita yang berbeda.”

Baca Juga: Joe Biden Bakal Cairkan Paket Stimulus USD1,9 Triliun, Dolar AS Justru Melemah

Laporan tersebut menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS rebound kurang dari yang diharapkan pada Januari dan kehilangan pekerjaan pada bulan sebelumnya lebih dalam dari yang diperkirakan, memperkuat alasan untuk uang bantuan tambahan guna membantu pemulihan dari pandemi COVID-19.

Greenback turun 0,1% terhadap yen di 105,42. Perubahan yang lebih moderat terhadap yen, kata Chandler, konsisten dengan imbal hasil obligasi AS jangka panjang yang naik tipis sebagai reaksi terhadap laporan tersebut, dan dukungan yang diberikannya untuk pengeluaran pemerintah tambahan buat merangsang ekonomi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya