"Sejauh divergensi ini berlanjut, itu bisa membantu dolar menguat lebih lanjutlanjut. Lagi pula, jika ekonomi AS bernasib lebih baik, investor mungkin akan lebih menyukai aset AS daripada di tempat lain," tulis Ekonomi Capital Economics Jonas Goltermann, dilansir dari Reuters.
Meski melemah, dolar pada awal tahun telah menguat. Jonas pun mengaitkan rebound dolar dari posisi terendah akhir tahun lalu dengan keberhasilan pemerintah AS dalam meluncurkan vaksin Covid-19.
(Feby Novalius)