JAKARTA - Pemerintah melakukan langkah-langkah strategis untuk menekan impor di komoditas di dalam negeri. Terutama di BUMN, baik sektor farmasi hingga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, Indonesia tidak melulu menjadi pasar bagi negara lain. Namun, harus menjadi negara yang mampu memproduksi sumber daya alamnya (SDA) sendiri.
Baca juga: Holding BUMN Ultra Mikro, Dirut Pegadaian: Bisa Hemat Rp400 Miliar
"Kita tidak mau SDA lari ke luar negeri dan kita jadi market saja, jangan kita hanya tukang jahit dan tukang beli," ujar Erick dalam diskusi virtual Selasa (9/2/2021).
Untuk menjadi bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri, pemerintah melalui perseroan negara akan melakukan langkah-langkah transformasi dan inovasi usai pandemi Covid-19. Saat ini skema dan persiapan tengah dilakukan.
Baca juga: Erick Thohir Bakal Sulap PFN Jadi Lembaga Pembiayaan Film
"Kita tidak berpuas diri, tentu kami bisa sharing bahwa BUMN melakukan banyak inovasi ke depannya untuk pasca Covid-9. Karena kita tidak mungkin, pasca Covid ini, kita harus melakukan transformasi dan inovasi," katanya.
Untuk sektor farmasi, produksi vaksin Merah Putih dipercaya menjadi game changer atau pengubah situasi terkait penanganan pandemic Covid-19. Produksi vaksin yang nantinya dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero) juga diyakini bisa mengurangi ketergantungan vaksin impor.