Dikatakan Rosan, lebih lanjut regulasi program vaksinasi mandiri itu sedang tahap penyusunan terkait dengan pelaksanaan teknis vaksinasi ditargetkan selesai pada mingau ke 3 Februari ini. Program vaksinasi mandiri akan dilakukan setelah vaksinasi dilakukan terhadap sektor prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
Diperkirakan pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong bisa mulai dilaksanakan dalam rentang kuartal I tahun 2021 hingga memasuki awal kuartal II tahun 2021. Dia pun memperkirakan, sedikitnya 20 juta pekerja di sektor formal bisa mengikuti program tersebut.
“Total 40% dari angkatan kerja yang jumlahnya 130 juta orang adalah 52 juta orang. Sehingga, kemungkinan yang ikut adalah setengahnya, yakni sekitar 26 juta orang, atau setidaknya 20 juta pegawai," ujarnya.
Rosan juga memastikan bahwa program vaksinasi tersebut tidak dibebankan kepada karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaannya. Jenis vaksin yang akan digunakan di luar dari Sinovac atau merek lain yang ada dalam daftar program vaksinasi gratis pemerintah.
(Dani Jumadil Akhir)