Duh, Masih Banyak Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut RI

Taufik Fajar, Jurnalis
Selasa 09 Februari 2021 21:43 WIB
Kapal Nelayan (Foto: Okezone)
Share :

Misalnya, lanjut Trenggono, WPP 571 yang mencakup perairan Laut Andaman dan Selat Malaka. Dirinya yakin WPP tersebut banyak kapal China yang melakukan penangkapan ikan yang tidak diketahui Indonesia. Di mana hasil perikanan di wilayah tersebut memang sangatlah besar.

"Lalu WPP 571-572, itu wilayahnya, zonanya sampai Lautan Hindia yang ikannya tuna, cakalang, dan sebagainya, dan di situ besar sekali. Apabila lewat sedikit yakin saya akan ketemu dengan kapal China yang sangat besar yang mereka sudah punya program, begitu perkasanya di lautan lepas untuk mengambil ikan-ikan di lautan lepas, sebab mereka memang tidak punya laut sebesar kita semua," tutur dia.

Dia juga menambahkan, fasilitas yang dimiliki Ditjen PSDKP saat ini belum memadai untuk mengoptimalkan pengawasan di lautan Indonesia. "Yang ditangkap kebanyakan kapal kayu atau kapal kecil. Belum pernah kita melihat tangkap kapal besar," kata dia.

KKP mencatat nilai produksi perikanan Indonesia Sepanjang 2020 yakni Rp380 triliun. Tapi potensinya bisa lebih dari itu melihat banyaknya kapal-kapal asing yang menangkap ikan di kawasan Indonesia

"Maka itu saya sedang berupaya meningkatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari sub-sektor perikanan tangkap. Dari sebelumnya di bawah Rp 600 miliar menjadi Rp12 triliun," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya