Dewan Direksi
1. Ridha Wirakusumah (CEO/Direktur Utama)
Merujuk Laporan tahunan Bank Permata (BNLI), Ridha pernah berkarier di Citibank sebagai Vice President Corporate Banking Group Head di Citibank Jakarta pada tahun 1987-1993.
Ia juga tercatat pernah menjadi Head of Corporate Finance di Bankers Trust Jakarta (1993-1995). Pasca di Bankers Trust, Ridha melanjutkan kariernya sebagai President and CEO Asia Pacific di General Electric Consumer Group Company sepanjang 1995-2006
Lalu pada tahun 2006-2008, Ridha menjadi CEO AIG Consumer Finance, Hong Kong
Dua tahun di AIG, Ridha lantas berhabung bergabung dengan Khasanah Malaysia yang kemudian membeli PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII) dari Temasek Singapura.
Dua tahun kemudian, Ridha bergabung menjadi Direktur Utama Kohlberg Kravis Roberts (KKR) Hongkong dalam kurun waktui 2011-2014. KKR adalah perusahaan investasi. Di Indonesia, KKR memiliki tercatat memiliki saham di di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), pabrik Sari Roti yakni PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., (ROTI) serta menyuntik modal PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) serta menjadi pembeli margarin Blueband dari Unilever (UNVR).
2014-2016, Ridha menjadi managing partner ke perusahaan investasi lainnya yakni DNB Consulting and Investments Hong.
Di perusahaan ini, Ridha juga menjadi perwakilan perusahaan di PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (2014-2016), anggota Dewan Komisaris Postcard and Tag Hong Kong (2015-2016), dan anggota Dewan Komisaris PT Bayan Resources Tbk (2016).
Lepas dari DNB, pemilik gelar Bachelor of Science (1985) dan Master of Business Administration (1987) Ohio University ini kemudian berlabuh ke Bank Permata (BNLI) dan memimpin aksi penjualan perusahaan
2. Arief Budiman (Deputy CEO/Wakil Direktur Utama)
Sosok Arief Budiman memang sudah lekat dengan sektor keuangan. Ia pernah menjabat sebagai direktur keuangan PT Pertamina (Persero) pada periode 2014-2018.
Pria kelahiran 1974 silam ini, juga pernah menjabat sebagai komisaris PT Pertamina EP Cepu sejak 20 Maret 2015.
Pada 2018, ia dipercaya memimpin PT Danareksa (Persero) sebagai direktur utama menggantikan posisi Heru D. Adhiningrat.
Penunjukan Arief Budiman sebagai pucuk pimpinan Danareksa tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-241/MBU/09/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama PT Danareksa tertanggal 13 September 2018.
Saat itu, Arief Budiman mendapatkan amanah untuk merealisasikan holding BUMN sektor keuangan. Namun, selang dua tahun kemudian Arief Budiman dilengserkan dari posisinya.
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Arisudono Soerono untuk menggantikan posisinya. Perombakan itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK - 324/MBU/10/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Danareksa (Persero).