JAKARTA - Hampir 4.000 perusahaan mendaftar untuk melakukan vaksinasi Covid-19 mandiri. Paling banyak di antaranya perusahaan tekstil.
Sejumlah pihak berpendapat bahwa skema tersebut akan mempercepat program vaksinasi, memulihkan kegiatan ekonomi yang terpukul oleh pandemi dan mengurangi beban pemerintah karena perusahaan akan menanggung biaya distribusi vaksin dan melakukan vaksinasi mandiri.
Baca juga: Pengusaha soal Vaksin Gotong Royong, Stafsus Erick: Tak Ambil Jatah Vaksin Gratis
Namun beberapa pakar kesehatan mengkhawatirkan potensi ketidakadilan jika para pekerja pada akhirnya mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin daripada populasi yang lebih rentan.
Skema tersebut telah diusulkan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pada bulan lalu dan belum disetujui pemerintah. Kementerian Kesehatan masih merancang aturan terkait hal tersebut.
"Skema itu untuk rakyat. Vaksinasi akan berjalan lebih cepat dan setelah kekebalan komunitas tercapai, populasi dapat dimobilisasi sepenuhnya untuk kegiatan ekonomi," kata Ketua Kadin Rosan P. Roeslani kepada Reuters dikutip VoA Indonesia.
Pabrik yang saat ini beroperasi dengan kapasitas setengah dapat kembali normal setelah pekerja menerima suntikan mereka, tambahnya.