JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah memantau beberapa ruas yang berpotensi mengalami longsoran pada musim hujan ini. Salah satunya adalah ruas jalan tol Semarang-Batang.
Pihak PT Jasa Marga (Persero) Tbk pun sudah membenarkan hal tersebut. Perseroan menyebut potensi longsoran tersebut karena curah hujan yang tinggi.
Baca Juga: Pembangunan Tol Serpong-Cinere Capai 92,81%
Menanggapi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, meskipun ada potensi longsor namun belum ada niatan untuk melakukan pembatasan kendaraan. Khususnya kendaraan berat seperti yang dilakukan di jalan tol Cipali.
“Jalan tol lain (termasuk Semarang-Batang yang rawan longsor) belum ada rencana (pembatasan kendaraan),” ujarnya saat dihubungi MNC Porta Indonesia, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga: Kenaikan Tarif Tol Bisa Ditunda, Asal.
Menurut Budi, saat ini pihaknya sedang fokus pada penanganan kendaraan berat yang melebihi kapasitas atau over dimension dan over loading (ODOL). Penanganan tidak hanya pada jalan arteri tapi juga jalan tol.
“Kita sedang dalam proses untuk penanganan kendaraan ODOL,” jelasnya.
Pelaksana Harian (Plh) Anggota BPJT Unsur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahbullah Nurdin mengatakan meskipun dikategorikan waspada, namun kendaraan masih diperbolehkan untuk lewat. Bahkan kendaraan berat seperti bus dan berat pembawa logistik juga masih bisa melewati ruas yang menjadi bagian dari jalan tol Trans Jawa.
"Kendaraan pribadi dan kendaraan logistik masih bisa lewat kok. Yang diperbaiki kan baju jalannya," ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)