Banyak Perusahaan Asia yang Kurang Inovasi, Begini Saran Bank Dunia

Alya Ramadhanti, Jurnalis
Minggu 28 Februari 2021 05:14 WIB
Inovasi Dibutuhkan Perusahaan untuk Bertahan di Tengah Pandemi. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Menurut penilaian Bank Dunia, inovasi merupakan hal sangat penting bagi pertumbuhan produktivitas dan kemajuan perekonomian di kawasan Asia Timur. Apalagi di tengah dinamika dunia yang berubah dengan cepat.

Untuk mendukung para pembuat kebijakan dalam menghadapi tantangan ini, laporan Inovasi Penting bagi Asia Timur yang Terus Berkembang mengkaji keadaan inovasi di kawasan ini, menganalisis kendala utama yang dihadapi perusahaan dalam berinovasi, kemudian menjabarkan agenda dari berbagai tindakan yang ditujukan untuk memacu pertumbuhan yang didorong inovasi.

Vice President Bank Dunia Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa megatakan, banyak bukti yang menunjukkan keterkaitan antara inovasi dengan produktivitas yang tinggi.

"Pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan lingkungan global yang berkembang pesat, menyebabkan semakin mendesaknya bagi negara-negara yang berada di kawasan ini untuk mendorong inovasi secara lebih pesat melalui kebijakan yang lebih baik," ujar Victoria di Jakarta, Sabtu (27/2/2021).

Sebagian besar perusahaan beroperasi jauh di belakang standar teknologi terdepan. Kawasan ini juga tertinggal dari negara-negara maju dalam hal luas dan intensitas penggunaan teknologi baru.

Oleh karena itu, diperlukan model inovasi berbasis luas yang mendukung banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi baru, sekaligus memudahkan perusahaan yang lebih canggih untuk menerapkan proyek dengan memanfaatkan teknologi termutakhir.

Baca selengkapnya: Bank Dunia Ungkap Perusahaan Asia Kurang Inovasi

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya