JAKARTA - Pemerintah segera mendistribusikan vaksin mandiri atau vaksin gotong royong. Program dilakukan pada bulan ini, bertujuan untuk mempercepat penyuntikan vaksin kepada masyarakat.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, vaksinasi mandiri merupakan bukti ketidaksabaran pemerintah dan pengusaha untuk cepat memulihkan mobilitas masyarakat. Dengan harapan ekonomi juga bisa cepat pulih kembali setelah tertekan karena pandemi.
Baca Juga: Permenkes Vaksinasi Mandiri Terbit, Begini Aturannya
"Iya memang enggak sabar untuk cepat pulihkan mobilitas masyarakat," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (1/3/2021).
Padahal jika berkaca dengan vaksinasi yang dilakukan di negara lain, lebih memprioritaskan kelompok lansia dan masyarakat yang memiliki penyakit bawaan. Setelah mereka semua divaksin baru pemerintah bisa melakukan vaksinasi kepada kelompok pengusaha.
Baca Juga: 3,5 Juta Vaksin untuk Swasta, 6.644 Perusahaan Daftar Vaksinasi
"Tapi masalah utamanya di negara lain, prioritas vaksinasi itu lansia dan masyarakat dengan penyakit bawaan. Itu dulu yang harus divaksin baru pelaku usaha. Kalau tujuannya memang menurunkan angka penularan covid-19," kata Bhima.