JAKARTA – Pacu pertumbuhan bisnis energi baru terbarukan, PT Indika Energy Tbk (INDY) menjalin kerjasama dengan perusahaan asal India, Fourth Partner Energy (4PEL) dalam mendirikan perusahaan patungan (joint venture/JV) bernama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS). Perseroan melalui PT Indika Tenaga Baru mengendalikan 51% saham, sementara Fourth Partner melalui Fourth Partner Energy Singapore Pte Ltd mendekap 48,99% saham pada EMITS.
Dilansir dari Harian Neraca, Senin (8/3/2021), nilai investasi pendirian usaha patungan ini sebesar Rp 27,92 miliar dan anak usaha baru tersebut fokus pada pengembangan bisnis pembangkit listrik tenaga surya terintegrasi dengan komitmen investasi USD 500 juta selama 2021-2025.
Baca Juga: Ada yang Aneh, BEI Pelototi Saham Indika Energy
“EMITS merupakan sebuah perusahaan tenaga surya yang akan menghadirkan berbagai solusi pengembangan energi terbarukan untuk sektor komersial maupun industri di Indonesia,” kata Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid.
Disampaikannya, EMITS akan menggabungkan kompetensi Fourth Partner Energy yang telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 550 MW pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di India dan sejumlah negara lainnya, dengan kemampuan engineering kelas dunia dan pengalaman Indika Energy dalam menghadirkan solusi energi terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga: INDY Rogoh Rp4,26 Miliar, Ini Daerah Eksplorasi di September
Kerja sama ini, kata Arsjad, juga wujud komitmen Indika Energy dalam mendiversifikasi portofolio bisnis, mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja environmental, social, and governance (ESG), serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025.
Sementara itu, Co-Founder dan Executive Director Fourth Partner Energy Vivek Subramanian mengatakan, kerja sama dengan Indika Energy adalah bagian penting dari strategi ekspansi perseroan ke sejumlah pasar utama di Asia Tenggara. Indonesia memiliki potensi pengembangan sektor energi terbarukan yang sangat besar, sejalan dengan target agresifnya untuk melakukan dekarbonisasi.