Kehadiran tes Covid-19 pun dinilai menjadi pilihan yang baik karena memiliki performa akurasi tinggi, dengan sensitivitas 94 persen dan spesifisitas 98 persen.
Berdasarkan studi dari Yale School of Public Health, kadar virus Covid-19 pada air liur, sebanding dengan swab hidung atau mulut. Bahkan, spesimen saliva dari 20 individu positif Covid-19 bisa disimpan di suhu ruang atau 19 derajat celcius hingga 5 hari.
"Sampel saliva tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan risiko muntah ataupun hidung sensitif, dimana hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak, orang yang hipersensitif dan merupakan pilihan tepat saat beribadah puasa yang akan segera menjelang," tuturnya.
(Feby Novalius)