BPJS Ketenagakerjaan Bakal Kurangi Investasi Saham dan Reksadana

Djairan, Jurnalis
Rabu 31 Maret 2021 14:29 WIB
BPJS Ketenagakerjaan (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) berencana mengurangi porsi saham dalam portofolio investasi pengelolaan Jaminan Hari Tua (JHT). Lembaga tersebut diketahui cenderung mengoleksi saham-saham berkapitalisasi besar atau blue chip.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Anggoro Eko Cahyono mengatakan, porsi saham dan reksadana mencapai 23,8% dari nilai investasi JHT yang dikelola BP Jamsostek. Porsi ini bakal dikurangi dan dialihkan ke instrumen investasi lain.

"Kami lihat strateginya bisa melakukan perubahan dari saham dan reksadana ke obligasi atau investasi langsung, sehingga secara perlahan nanti kami akan rekomposisi aset yang ada untuk meminimalisir risiko pasar yang terjadi seperti saat ini," kata Anggoro saat rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPR, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Deposito BPJS Ketenagakerjaan Banyak Ditolak Bank, Apa Alasannya? 

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 yang diaudit, dana investasi BP Jamsostek untuk JHT sebesar Rp312 triliun atau 74% dari total dana kelolaan. Pada periode tersebut, imbal hasil (return) investasi mencapai Rp29 triliun.

Adapun komposisi investasi BP Jamsostek terbesar ada di obligasi sebesar 65%. Lalu kedua ada di saham 14% dan terakhir di deposito sebesar 12%.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya