2. Tentukan Tugas dan Tanggung Jawab
Setelah menentukan tujuan bersama, pasangan bisa melakukan langkah selanjutnya yaitu membagi-bagi tugas atau tanggung jawab keuangan berdasarkan pertimbangan tertentu. Misalnya alokasi untuk kebutuhan harian, untuk investasi, atau dana pendidikan.
“Suami istri diskusi dulu, intinya saling terbuka, harus tau penghasilan masing-masing berapa, mau punya anak berapa, semua itu berpengaruh untuk mempersiapkan dana pendidikan. Terus tentuin siapa yang mau mengatur uang kebutuhan harian, atau siapa yang bertugas di bidang investasi, semua itu harus didiskusikan,” ujar Perencana Keuangan Agustina Fitria kepada Okezone.
3. Pahami Karakteristik Pasangan
Pasangan harus mengetahui karakteristik pasangannya masing-masing. Agustina menjelaskan, karakter pasangan akan menyesuaikan bagaimana pembagian tugas dan tanggung jawab dalam keuangan rumah tangga dengan baik.
“Harus tau karakteristik pasangan, misalnya istri tipenya boros atau hemat. Kalau ternyata tipenya boros, suaminya tidak akan percayakan semua uangnya, jadi dikasih buat kebutuhan harian saja sisanya diatur oleh suami. Atau bisa juga sebaliknya, kalau suami boros, suami harus percaya istri untuk mengelola keuangan,” ucap Agustina.
Agustina menambahkan, karena tipe orang berbeda-beda, pengalaman dan didikan mengenai uang juga berbeda, pasangan harus memahami satu sama lain. Hal tersebut berguna agar saling mengetahui kelemahan dan kekuatan masing-masing.
“Dari sana bisa ditentukan masalah pembagian tugas. Yang susah kan kalau suami istri jalan sendiri-sendiri, kalau ada yang kesusahan tapi satu pihaknya uangnya kelebihan, jadinya kan tidak kerjasama," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)