"Yield naik karena data indikator inflasi AS menunjukkan kenaikan melebihi proyeksi. Data indeks harga produsen AS bulan Maret Jumat malam pekan lalu dirilis naik 1,0% vs proyeksi 0,5%. Kenaikan yield ini sebagai antisipasi kenaikan inflasi AS," kata Ariston.
Yield AS yang kembali meninggi ini akan memberikan tekanan ke nilai tukar rupiah karena dollar AS menjadi lebih menarik.
(Fakhri Rezy)