"Yang menarik, meski proyeksi pertumbuhan ekonomi direvisi cukup besar, tetapi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Suku bunga 0,25% masih akan dipertahankan hingga tahun 2023, sementara program pembelian aset (quantitative easing/QE, senilai US$ 120 miliar belum akan dikurangi nilainya alias tapering. Artinya, dengan pemulihan ekonomi AS diprediksi lebih cepat dari prediksi, serta The Fed yang tidak akan merubah kebijakan moneternya tentunya memberikan efek ganda ke pasar finansial." Jelasnya
Untuk perdagangan besok, Ia memprediksi mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemahdi rentang Rp14.585 - Rp14.610.
(Feby Novalius)