Bangun Pipa Gas, PGN Butuh Dana Segar hingga Rp72,5 Triliun

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 19 April 2021 22:23 WIB
Gas Industri (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melaksanakan berbagai proyek strategis untuk menjaga keberlanjutan utilisasi energi domestik.

Setidaknya, emiten berkode PGAS ini membutuhkan dana investasi USD4 miliar hingga USD5 miliar atau setara Rp58 triliun-Rp72,5 triliun (kurs Rp 14.500 per USD) untuk membangun infrastruktur gas hingga 2026.

Pembangunan infrastruktur gas ini seperti pipa gas masuk ke dalam masterplan hingga tahun 2026. "Kebutuhan investasi sampai 2026, kami butuh USD4 billion-USD5 billion (miliar)," kata Direktur Utama PGN Suko Hartono di Jakarta, Senin (19/4/2021).

 Baca juga: Suplai Gas Melimpah tapi Tak Ada Pipa di Jateng

Suko menjelakan, untuk memenuhi kebutuhan dana investasi tersebut, PGN akan menggandeng mitra, sehingga investasi bisa ditanggung bersama.

"Tapi kami cari partner untuk dikerjakan bersama-sama," katanya.

 Baca juga: Naik 10%, Realisasi Penjualan Gas PGN Capai 855 BBTUD

Dengan pengelolaan infrastruktur gas bumi sebesar 97 %, PGN mempersiapkan infrastruktur gas bumi di wilayah barat dengan dominan infrastruktur pipa dan wilayah timur dengan infrastruktur non pipa yang dapat melayani gas bumi baik dalam bentuk gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquified Natural Gas (LNG).

"Kami bikin masterplan infrastruktur gas untuk kurangi impor LPG dan impor BBM nasional. Kita tahu impor LPG kita sangat tinggi," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya