JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sejumlah indikator ekonomi mulai memberikan tanda-tanda positif yang berarti mulai ada perbaikan pada perekonomian Indonesia.
“Situasi perekonomian kita relatif sudah memberikan tanda-tanda positif. Proyeksi (pertumbuhan ekonomi) kita arahnya ke arah recovery di mana tentunya kita berharap ada kenaikan dari segi konsumsi kemudian investasi, pengeluaran pemerintah maupun dari segi ekspor,” kata Menko Airlangga, dikutip dari Antara, Jumat (23/4/2021).
Baca Juga: Pengusaha Ungkap Peran UMKM dalam Pemulihan Ekonomi
Airlangga mengatakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan memicu peningkatan konsumsi dan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja akan mendorong Investasi untuk penciptaan lapangan kerja.
"Tren pemulihan ekonomi global dan peningkatan harga komoditas akan mendongkrak kinerja ekspor," ujarnya
Baca Juga: 4 Pilar Penting dalam Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
Airlangga menjelaskan ekonomi Indonesia di Triwulan 1 2021 diperkirakan tumbuh dalam kisaran minus 0,5 sampai minus 0,34 (yoy) dan secara keseluruhan tahun 2021 akan tumbuh dalam kisaran 4,5-5,3 (yoy). Hal ini sejalan dengan berbagai leading indicator yang menunjukkan perbaikan.
Menurutnya, program vaksinasi dan kebijakan PPKM mikro telah meningkatkan kepercayaan masyarakat, yang tercermin dari peningkatan IKK ke level 93,40 di bulan Maret 2021. Meski penjualan ritel yang masih terkontraksi di level minus 17,14 (yoy) pada bulan Maret 2021, yang mengindikasikan konsumsi akan tumbuh secara terbatas.
Stimulus otomotif, lanjutnya. telah meningkatkan penjualan ritel mobil sebesar 28,24 (yoy) di Maret 2021. Sedangkan stimulus properti, pariwisata dan sektor yang lain, diharapkan dapat semakin meningkatkan konsumsi di sepanjang 2021.