JAKARTA - Pandemi Covid-19 menghasilkan lima wajah baru sebagai miliarder asal Jepang di antara 50 orang terkaya lainnya. Mereka menjalankan bisnis untuk memenuhi berbagai kebutuhan akibat adanya aktivitas pembatasan sosial.
Dilansir dari Forbes, Jumat (23/4/2021), karena semakin banyak perusahaan Jepang pindah untuk mengganti dokumen kertas stempel tradisional dengan kontrak digital, membuat perusahaan milik Taichiro Motoe, Bengo4.com, naik 65% dalam satu tahun terakhir.
Baca juga: Harta Miliarder Jepang Makin Banyak Tembus Rp3.615 Triliun meski Ekonominya Kontraksi
Berdasarkan saham mayoritasnya di perusahaan yang dia dirikan 15 tahun lalu, kekayaan bersih Motoe mencapai USD1,2 miliar atau setara Rp17,4 triliun (mengacu kurs Rp14.519 per USD).
Kemudian, bisnis layanan medis daring M3 mantan konsultan McKinsey Itaru Tanimura membantu tenaga farmasi, dokter, dan pasien mereka mengakses informasi secara online melalui platformnya, menghilangkan kebutuhan untuk kunjungan langsung.
Baca juga: Miliarder-Miliarder Ini Cuan karena Uang Kripto
Perusahaan meraup keuntungan sebesar 30 miliar yen (USD285 juta) untuk sembilan bulan yang berakhir Desember, naik 59% dari tahun sebelumnya, dengan pendapatan Yen123 miliar. Saham M3 meningkat lebih dari dua kali lipat selama setahun terakhir, meningkatkan kekayaan Tanimura menjadi USD1,42 miliar atau setara Rp20 triliun.