Kemudian, salah satu pendiri Infosys lainnya, Nandan Nilekani mengatakan dalam pesan teks bahwa dia juga bersembunyi di rumahnya di ibu kota teknologi India, ketika gelombang kedua yang lebih mematikan dari kasus virus korona menyapu negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu.
Kembalinya virus tersebut mendorong banyak keluarga kaya untuk meninggalkan India, beberapa dengan jet pribadi, sebelum negara-negara dari Australia hingga Inggris mulai melarang penerbangan dari tempat yang sekarang menjadi pusat virus korona dunia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)