JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan besaran biaya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek yang dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) sebesar USD6 miliar.
"Ada 13 tunnel (terowongan) yang akan dibangun sepanjang 16.672 meter. Proyek ini diharapkan selesai akhir tahun 2022," kata Sri Mulyani dalam akun instagram di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak 20%, Tambahannya dari Mana?
Lanjutnya, tim manajemen Indonesia akan melakukan alih teknologi dan manajemen proyek dan manajemen operasi Kereta Cepat tersebut. Bekerja dan sambil menguasai ilmu dan teknologi.
"Kita berharap tim manajemen KCIC memiliki profesionalisme, integritas dan kompetensi untuk dapat membangun proyek infrastruktur Kereta Cepat secara efisien, aman, tepat waktu, tepat kualitas dan tepat biaya," bebernya.
Baca Juga: Menko Luhut Targetkan Penambahan Jalur Kereta Cepat Rampung 2022
Saat ini, teknologi untuk membuat terowongan jalur Kereta Cepat Jakart Bandung. Tunnel 1 -lokasi Halim Perdanakusuma dengan Diameter (TBM) 13,19 meter, lalu panjang (TBM) mencapai 103,5 meter dan berat mesin sebesar 2.600 Ton
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan pada awal tahun 2022 pengerjaan proyek ini sudah masuk ke tahap persiapan untuk operasi. “Diharapkan nanti di akhir tahun 2022 Kereta Cepat Jakarta – Bandung sudah bisa diujicobakan dan tentu saja setelah uji coba langsung masuk ke operasi, ke operasional,” ujarnya.