JAKARTA - Pemerintah telah meluncurkan program UMKM Go Digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI), guna meningkatkan literasi digital UMKM. Literasi digital ini sangat penting untuk ditumbuhkan, agar UMKM tidak hanya memasarkan produk, tapi juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, ada tiga program yang disiapkan Kemenkominfo, pelatihan kewirausahaan digital (Digital Entrepreneurship Academy), yang bertujuan untuk membantu pelaku UMKM mempersiapkan diri dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Baca Juga: Penyebab UMKM Kelabakan meski Sudah Jualan Online
Kemudian, Scaling-Up UMKM, yaitu pelatihan digital khusus menyasar petani dan nelayan untuk membantu dalam mengembangkan usaha. Serta, pelatihan pemasaran digital dan kemampuan bahasa Inggris untuk UMKM dan pelaku desa wisata.
“Kalau Go Online onboarding, bukan hanya koperasi UMKM, tapi mengajak semua platform, untuk bagaimana perkenalkan teknologi digital pada UMKM. Sebelum pandemi, kita beli ke pasar, nah pedagang pasar selagi menunggu calon pembeli, mereka juga bisa menjualnya secara online. Ini kita perkenalkan supaya mereka bisa bergerak secara bisnis,” kata dia, Rabu (26/5/2021).
Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Cair, Cek Penerima di eform.bri.co.id/bpum
Hingga Maret 2021, sudah lebih dari 15 juta pelaku UMKM telah melakukan onboarding dan juga tergabung melalui GBBI. Kemenkominfo pun selanjutnya menindaklanjuti onboarding tersebut, melalui beberapa kegiatan kunci, yakni kajian UMKM naik kelas, survei kebutuhan UMKM terhadap teknologi, dan penyediaan portal agregator layanan UMKM bernama LakUMKM.
“Sebab onboarding saja tidak cukup, karena cuma perkenalkan. Tingkatkan produk sangat penting, saya harapkan entrepreneur muda membantu, inovasi yang bisa kita terapkan kepada 64 juta UMKM,” kata dia.