Menko Luhut: Negara di Luar Melihat Indonesia Kredibel untuk Investasi

Michelle Natalia, Jurnalis
Kamis 27 Mei 2021 17:34 WIB
Menko Luhut (Foto: Tangkapan Layar Dokumen Kemenko Marves)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Indonesia masih menjadi negara dengan daya tarik investasi. Hal ini dibuktikan dengan performa sovereign bond Indonesia.

Sovereign bond merupakan obligasi pemerintah atau biasa juga disebut government bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara dalam denominasi mata uang negara tersebut.

Baca Juga: Menko Luhut Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran 

Sementara, obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing biasa disebut dengan obligasi internasional. Tercatat, saat ini rating sovereign bond Indonesia stabil di tengah krisis yang menyebabkan downgrade di banyak negara.

"Artinya apa? Negara-negara luar itu masih melihat Indonesia sebagai negara kredibel untuk investasi. Kalau kita lihat tadi Fitch, ada S&P dan Moody's masih berikan stabil padahal dia sudah men-downgrade banyak negara seperti Italia, Meksiko, dan Afrika Selatan," ucap Luhut dalam Indonesia Investment Forum 2021 secara virtual di Jakarta, Kamis(27/5/2021).

Saat ini kata Luhut, alokasi PEN 2021 meningkat dari 2020 karena masih perlu stimulus. "Tadinya kita pikir, atau seluruh dunia bahkan, bukan hanya kita, bahwa Covid-19 ini 2021 sudah menurun, ternyata belum yang kita harapkan," ujarnya.

PEN kategori kesehatan menciptakan peningkatan alokasi sebesar 83%, sehingga menurut Luhut angka ini masih cukup tinggi. "Selanjutnya, perlunya mengatur perizinan usaha, juga melihat tantangannya terlalu complicated waktu itu, tapi dengan UU Cipta Kerja jadi dipercepat," ungkap Luhut.

Dia mengatakan bahwa implementasi UU Cipta Kerja akan menyederhanakan regulasi yang tumpang tindih. Terdapat 8.451 peraturan pusat dan 15.965 peraturan daerah.

"Ini semua diharmonisasikan sehingga membuat orang yang mau investasi di Indonesia jadi lebih bagus. Fokus investasi pemerintah itu di sektor kesehatan, hilirisasi, SDA, dan seterusnya. Jadi kita ingin lihat ada hilirisasi di jalan karena itu berikan nilai tambah, lapangan pekerjaan, dan seterusnya," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya