Dolar AS Tak Banyak Bergerak, Harga Dogecoin Melonjak

Antara, Jurnalis
Kamis 03 Juni 2021 07:22 WIB
Dolar AS (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Dolar AS menguat tipis pada akhir perdagangan berombak Rabu (Kamis pagi WIB). Pergerakan dolar AS ini setelah mundur dari palung hampir lima bulan terhadap mata uang utama lainnya.

Hal ini karena para investor menunggu data ketenagakerjaan di akhir pekan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keadaan pemulihan ekonomi AS.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya terakhir naik tipis 0,001 persen pada 89,907, setelah diperdagangkan di kisaran 89.856 dan 90.247.

"Kami pada dasarnya bergerak di kisaran sempit, saya kira sampai data penggajian (payrolls) non pertanian," kata Boris Schlossberg, direktur pelaksana strategi valas di BK Asset Management mengacu pada laporan pekerjaan untuk Mei yang akan dirilis pada Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Tekuk Dolar AS, Rupiah Menguat ke Rp14.270/USD 

Laporan pekerjaan sebelumnya, untuk April, datang jauh lebih lemah dari yang diharapkan, mengirim dolar turun tajam. Kemudian awal pekan ini, data manufaktur menunjukkan bahwa sementara aktivitas melonjak karena permintaan yang terpendam di tengah pembukaan kembali dari penutupan COVID-19, kekurangan tenaga kerja sebenarnya menghambat potensi pertumbuhan sektor ini.

"Ini pada dasarnya menunjukkan bahwa sejumlah besar perdagangan pemulihan telah diperhitungkan saat ini dan seluruh kurva pemulihan mungkin jauh lebih lambat daripada yang perkirakan orang," kata Schlossberg tentang data tersebut.

Laporan penggajian non pertanian yang lemah akan memberi tekanan pada imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang pada gilirannya akan membebani greenback, kata dia.

Euro melemah 0,01 persen terhadap dolar menjadi 1,2215 dolar AS setelah mundur dari dekat tertinggi multi-bulan semalam, ketika menyentuh 1,22545 dolar AS.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya