Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar 509,85 miliar rupiah. Data ekonomi yang memberikan indikasi pemulihan pada prekonomian indonesia mempu mendorong penguatan IHSG. Indeks sektor manufaktur naik menjadi 55.3 dari 54.6 dan pertumbuhan inflasi tahunan bulan Mei 2021 naik menjadi 1.68% dari 1.42%.
Sementara itu, indeks saham Asia ditutup bervariasi dengan penguatan pada indeks saham Nikkei (+0.46%) dan TOPIX (+0.84%) di Jepang sedangkan pelemahan pada indeks saham HangSeng (-0.58%) dan CSI300 (-0.97%) di Tiongkok. People Bank of China melakukan penegasan mengenai langkah membiarkan Yuan terdepresiasi setelah bergerak optimis pada pekan lalu akibat angka pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Bursa Eropa bergerak positif dengan indeks FTSE (+0.01%), DAX (+0.10%), CAC40 (+0.17%) naik tipis mengiringi indeks ekuitas berjangka AS menguat karena optimisme ekonomi. Saham-saham disektor energy memimpin penguatan setelah harga minyak naik dengan OPEC+ memberikan penilaian permintaan yang optimis dan prospek pengembalian cepat pada Iran berkurang akibat tidak adanya kesepakatan dengan AS.
(Dani Jumadil Akhir)